Lit didalam sebuah gedung atau rumah sakit menjadi fasilitas vital yang menunjang mobilitas manusia. Memang benar bahwa elevator adalah lingkungan yang menantang untuk mengelola risiko – volume kecil, banyak orang, tidak dapat sepenuhnya menjauhi jarak fisik – kita harus ingat bahwa keseluruhan risiko yang kita hadapi ketika dalam sebuah lift adalah fungsi dari tiga hal: intensitas, frekuensi dan durasi
Kabar baiknya di sini adalah frekuensi penggunaan elevator rendah (minimal dua kali sehari, kecuali Anda naik tangga satu arah,
atau mungkin empat kali per hari jika Anda berangkat untuk makan siang), dan durasinya pendek (beberapa menit).
Standar Protokol Kesehatan Dalam Lift
Pertama, pemilik bangunan perlu melakukan bagiannya. Ini termasuk mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk menaikkan dan menurunkan elevator berdasarkan jumlah orang di dalam gedung, dan kemudian membuat area antrian yang sesuai di lobi di mana orang dapat mengantre setidaknya 6 kaki dari satu sama lain.
Upaya harus dilakukan untuk mengatur waktu kedatangan dan keberangkatan di gedung perkantoran komersial sehingga tidak ada kepadatan
yang berlebihan pada jam-jam sibuk.
Terakhir, ventilasi yang disuplai ke kabin elevator harus diperiksa dan dijalankan pada kecepatan kipas tertinggi.
Ini Yang Harus Anda Lakukan Ketika Didalam Lift
1.Kenakan Masker
2.Muat dalam pola papan catur dan maksimalkan jarak (lihat grafik di bawah).
3.Menghadap ke depan.
4.Umumkan lantai yang Anda inginkan.
5.Minta orang di dekat tombol memilih untuk semua, menggunakan buku jari.
6.Jangan bicara.
7.Usahakan untuk tidak bersin atau batuk.
8.Jika harus, putar ke arah dinding dan batuk / bersin ke siku dengan masker.
Ketika pintu terbuka di lantai, orang tengah bergerak ke samping dan orang depan bergerak keluar untuk membuat jalan keluar.
Standar protokol tersebut WAJIB anda lakukan ketika lit dalam keadaan lebih dari 2 orang. Jika tidak resiko terpapar sangat TINGGI bahkan tidak ada celah tidak terkena paparan virus. Stay save everyone!