Lift merupakan angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk orang ataupun barang yang umumnya banyak digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, maupun didalam rumah yang biasanya memiliki lebih dari tiga atau empat lantai.
Pada Artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh komponen lift yang tersedia, karena komponen-komponen lift ini menjadi dasar dan satu kesatuan untuk membuat lift bekerja dengan baik.
Namun, pernahkan anda bertanya ketika sedang menaiki lift bagaimana lift bisa bekerja naik dan turun? Hal tersembunyi apa yang bisa membuatnya bisa berpindah tingkatan gedung? Yuk, kita simak pembahasan dibawah ini.
Sebelum membahas tentang bagaimana cara lift bisa bergerak, berdasarkan metode penggerak, ada 2 tipe elevator yaitu hydraulic elevator dan traction machine elevator. Kebanyakan elevator traction machine yang digunakan pada gedung-gedung yang mobilitasnya tinggi karena dapat melayani pergerak naik turun yang tidak terbatas. Sedangkan hydraulic elevator hanya mampu melayani maksimal 20 meter ke atas dan ke bawah.
Type lift/elevator terbagi menjadi 5, yaitu:
- Lift Penumpang
- Lift Rumah
- Lift Rumah Sakit
- Lift Barang
- Lift Makanan
APA SAJA KOMPONEN LIFT/ELEVATOR?
Secara dasar, komponen lift terbagi menjadi empat bagian, yaitu
- Komponen di ruang mesin (Machine Room)
- Komponen di ruang luncur (Hoistway)
- Komponen di kereta / Car lift
- Komponen di ruang luncur pada setiap lantai
Dari keempat komponen lift diatas, terdapat komponen masing masing pada setiap ruangannya, yaitu:
Komponen pada ruang mesin (Machine Room)
- Lemari Panel (Control system atau Control panel )
Memiliki fungsi untuk mengendalikan kerja pada lift tersebut. Permintaan pada lift dicatat dan diolah kemudian memberikan instruksi agar lift bergerak sesuai permintaan
- Geared Machine atau mesin penggerak lift
Mesin Penggerak yang ditransformasikan untuk menurunkan/ merubah putaran motor tinggi ke putaran motor rendah
- Primary Velocity Transducer
Komponen satu ini, untuk mendeteksi kecepatan lift apakah tinggi atau rendah
- Governer
Komponen ini berfungsi untuk mendeteksi kecepatan lift maupun beban lift, jika berlebihan maka akan memberhentikan kereta (car lift)
Komponen di ruang luncur (hoistway)
- Guide Rail atau Rel Pemandu
Komponen baja yang memandu jalannya kereta dan bobot pengimbang (Counterweight)
- Limit Switch/ Saklar Batas Lintas
Ada 2 jenis saklar lintas yaitu direction switch dan final switch, komponen ini berfungsi untuk menjaga kereta agar tida menabrak ke lantai mesin.
- Vane Plate
Merupakan komponen yang memiliki fungsi mengatur pemberhentian pada lantai yang diinginkan.
- Landing Door
Menutu ruang luncur dari luar
- Buffer
Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta pada saat jatuh
- Governor Tensioner
Merupakan pully berbandul sebagai penopang rope governor yang terletak di pit.
Komponen pada Car/ Kereta
- Car/Kereta
Car/Kereta adalah kotak dimana penumpang dibawa naik dan turun.
- Car Door/Pintu Kereta
Berfungsi untuk menutup kereta dari luar.
- COP (Car Operating Panel)
Biasanya terletak pada sisi depan kereta, pada panel tersebut terdapt tombol-tombol lantai.
- Interphone
Terletak pada COP yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara kereta, kamar mesin dan ruang kontrol gedung
- Alarm Buzzer
Berfungsi untuk memberi tanda apabila lift berbeban penuh.
- Switcing Box
Terletak dibagian bawah COP secara tertutup, yang didalamnya terdapat tombol-tombol pengatur
- Floor Indicator
Nomor petunjuk lantai dan arah jalannya kereta.
- Lampur Darurat atau Emergency Lift
Menerangi kereta dalam keadaan darurat
- Saklar Pintu Darurat
Untuk menerangi kereta agar tidak berjalan apabila pintu darurat sedang digunakan untuk penyelamatan.
- Safety Link
Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah (Darurat)
Komponen di luar ruang luncur atau hall
- Tombol Lantai
Tombol pemanggil kereta di lantai.
- Saklar Parkir
Terletak di lobby utama didekat tombol lantai berfungsi untuk mematikan sekaligus menjalankan lift.
- Saklar Kebakaran
Terletak di lobby utama disisi atas hall button, berfungsi untuk mengaktifkan fungsi fireman control (jika terjadi kebakaran).
- Hall Indicator/Penunjuk Lantai
Untuk mengetahui posisi masing-masing kereta berada.
Setelah mengetahui Komponen lift/elevator diatas, selanjutnya yang perlu diketahui bahwa lift/elevator wajib memiliki sertifikat kelayakan pakai, dimana dengan memiliki sertifikat tersebut maka kita sudah melakukan langkah yang benar untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Tertarik pasang lift? Segera kunjungi website resmi PT.DWIANDRA CIPTA ANUGERAH di https://dwiandra.com/ Elevator Service di Jakarta.